Minggu, 20 November 2011

GARAM

Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kita merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kita lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. kita akan banyak belajar dari keluasan itu.”

wadah itu adalah hatimu. Batinmu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. "Hati yang seluas dunia!”
Posted by Bunda Penolong Abadi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar